Nama Dennis Praet mungkin tidak seheboh pemain-pemain Belgia lainnya seperti Kevin De Bruyne atau Romelu Lukaku. Namun, gelandang berusia 29 tahun ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah timnas Belgia.
Praet mengawali karir profesionalnya di Belgia bersama klub Anderlecht pada tahun 2013. Pada musim debut, ia langsung mencuri perhatian dengan penampilan apiknya yang mengantarkan Anderlecht menjuarai Pro League Belgia.
Performa gemilang Praet di kompetisi domestik membuat dirinya dipanggil untuk bergabung dengan timnas Belgia pada 2014, di usia yang masih sangat muda, yaitu 20 tahun. Meskipun belum menjadi pemain inti, kehadirannya di skuat Belgia sudah menunjukkan potensi besar yang dimilikinya.
Setelah empat tahun bermain untuk Anderlecht, Praet memutuskan untuk pindah ke Liga Italia dengan bergabung ke klub Sampdoria pada tahun 2016. Keputusan ini terbukti tepat karena Praet langsung menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah timnya.
Di bawah asuhan pelatih Marco Giampaolo, Praet menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal kreativitas, visi permainan, serta kemampuan menembus pertahanan lawan. Performanya yang konsisten membuat dirinya dipanggil kembali ke timnas Belgia pada 2018.
Setelah memantapkan diri di level klub, Praet akhirnya menjadi salah satu pilar utama di lini tengah timnas Belgia pada era Roberto Martinez. Berkat permainan cerdas dan umpan-umpan krusialnya, Praet berperan penting dalam kesuksesan Belgia meraih peringkat pertama di Grup I Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Meskipun keberadaannya terkadang sedikit tertutupi oleh bintang-bintang lain seperti Kevin De Bruyne dan Youri Tielemans, Praet tetap menjadi sosok yang vital dalam skema permainan Belgia. Ia acap kali menjadi penghubung yang baik antara lini pertahanan dan lini serang.
Selain sukses bersama timnas Belgia, Praet juga telah mengoleksi sejumlah trofi dan penghargaan individu yang membanggakan. Ia tercatat pernah menjuarai Pro League Belgia bersama Anderlecht, serta meraih penghargaan Pemain Terbaik Sampdoria pada 2018.
Pengalamannya bermain di Liga Italia dan membela timnas Belgia di berbagai kompetisi internasional juga telah membentuk Praet menjadi sosok gelandang yang matang dan berpengalaman. Hal ini akan sangat berguna bagi timnas Belgia untuk bersaing di ajang Piala Eropa maupun Piala Dunia di masa mendatang.
Dengan usia yang masih terbilang muda untuk seorang gelandang, karier cemerlang Dennis Praet masih memiliki prospek yang cerah. Ia diprediksi akan terus menjadi salah satu pilar penting di lini tengah timnas Belgia untuk bertahun-tahun ke depan.