Dennis Praet, gelandang kreatif asal Belgia, telah menjadi salah satu pemain kunci di balik kebangkitan tim nasional Belgia dalam beberapa tahun terakhir. Perjalanannya yang penuh tantangan dan kerja keras telah membawa Praet menjadi sosok yang vital bagi skuad Setan Merah.
Praet memulai karier sepak bolanya di akademi Anderlecht, salah satu klub terbesar di Belgia. Namun, perjalanannya tidak selalu mulus. Pada awal-awal kariernya, ia sering kali dianggap terlalu kecil dan lemah untuk bersaing di level profesional. Banyak yang meragukan kemampuannya untuk bertahan di tim utama Anderlecht.
Namun, Praet tidak menyerah. Ia terus bekerja keras, mengasah keterampilannya, dan membuktikan kepada semua orang bahwa ukuran bukan segalanya dalam sepak bola. Akhirnya, pada tahun 2013, ia berhasil menembus tim utama Anderlecht dan menjadi salah satu pemain terpenting di klub tersebut.
Performa apiknya di Anderlecht tidak luput dari perhatian pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez. Pada tahun 2018, Praet mendapatkan kesempatan debut internasionalnya saat Belgia menghadapi Islandia dalam pertandingan UEFA Nations League.
Meski awalnya hanya sebagai pemain cadangan, Praet perlahan-lahan merebut tempat di starting XI Belgia. Ia mampu menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang yang cerdas, mampu mengatur tempo permainan, dan memberikan umpan-umpan kunci yang membuka peluang bagi rekan-rekannya.
Debut Praet di timnas Belgia terjadi tepat pada waktunya. Ia langsung menunjukkan performa impresif dan menjadi bagian penting dari kesuksesan Belgia di Piala Dunia 2018, di mana mereka finis di posisi ketiga.
Tidak berhenti di situ, Praet juga menjadi salah satu pemain kunci saat Belgia lolos ke putaran final Piala Eropa 2020. Dengan kecerdasan taktisnya, ia mampu mengatur irama permainan dan menghubungkan lini pertahanan dengan lini penyerangan.
Pada usia 29 tahun, Dennis Praet berada di puncak kariernya. Ia menjadi salah satu pemain senior di timnas Belgia dan menjadi sosok penting bagi Roberto Martinez dalam membangun tim yang kompetitif.
Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, Praet diprediksi akan terus menjadi pilar utama Belgia di masa-masa mendatang. Kontribusinya yang tak tergantikan di lini tengah telah membuktikan bahwa ukuran bukan segalanya dalam sepak bola. Yang terpenting adalah kemampuan untuk membaca permainan, membuat keputusan yang tepat, dan memberikan pengaruh positif bagi tim.